Apabila tidak ada sabuk Van Allen, ledakan hebat dari energi solar flares yang sering terjadi pada matahari akan menghancurkan semua kehidupan di bumi.
Apa rasanya ketika kita sedang asyik menghubungi seseorang dengan menggunakan ponsel, tiba-tiba terjadi gangguan sinyal. Dongkol, itu sudah pasti. Jika kita sedang berada di ruangan, mungkin kita akan bergegas ke luar agar sinyal kuat kembali. Kita menyangka, sinyal terhalang bangunan atau terhalang gunung atau kita berada di tempat yang rendah atau terlalu tinggi, sehingga sinyaltidak bisa tertangkap oleh telepon seluler kita.
Tapi, tahukah Anda bahwa gangguan sinyal tidak hanya disebabkan factor lokal saja, seperti efektivitas dan posisi British Thermal unit (BT), namun, juga karena factor interferensi atau gangguan medan elektromagnetik matahari. Kita patut bersyukur kepada Allah SWT karena bumi tempat kita berpijak dilindungi sebuah sabuk besar yang terdiri atas lapisan elektron dan proton yang terperangkap. Lapisan pelindung bumi ini, disebut sebagai Sabuk Van Allen. Medan magnet yang menyelubungi ini muncul akibat besarnya kuantitas kepadatan inti bumi.
Sabuk Van Allen berada di lapisan magnetosfer Bumi untuk membedakannya dengan lapisan atmosfer. Partikel pada sabuk radiasi ini berputar sepanjang jalur magnetik Bumi yang membentang di atas garis Khatulistiwa ke Kutub Utara hingga Kutub Selatan lalu kembali lagi ke atas garis Khatulistiwa.
Mengapa Allah SWT menciptakan Sabuk Van Allen? Salah satu fungsinya adalah mencegah radiasi gelombang elektromagnetik kosmis yang berlebihan. Efek radiasi yang terus menerus dipancarkan matahari dan bintang-bintang lainnya ini, akan sangat berbahaya bagi makhluk hidup. Jika tidak ada Sabuk Van Allen, ledakan hebat dari eneri solar flares yang sering terjadi pada matahari akan menghancurkan semua kehidupan di muka bumi. Padahal, energi yang dipancarkan dalam salah satu ledakannya saja sebandung dengan 100 juta bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima. Sebagai informasi, 58 jam setelah ledakan bom atom di Hiroshima pada tahun 1942 lalu, jarum magnetik kompas menunjukkan gerakan yang luar biasa, yaitu 250 km di atas atmosfir Bumi, suhu pun meningkat mencapai angka 2500 derajat celcius bahkan lebih.
Demikianlah, Allah SWT menciptakan sabuk radiasi Van Allen sebagai tameng pelindung yang mencegah radiasi-radiasi berbahaya yang dapat menghancurkan Bumi. Maka, nikmat dari Allah yang manakah yang kita dustakan?
Apa rasanya ketika kita sedang asyik menghubungi seseorang dengan menggunakan ponsel, tiba-tiba terjadi gangguan sinyal. Dongkol, itu sudah pasti. Jika kita sedang berada di ruangan, mungkin kita akan bergegas ke luar agar sinyal kuat kembali. Kita menyangka, sinyal terhalang bangunan atau terhalang gunung atau kita berada di tempat yang rendah atau terlalu tinggi, sehingga sinyaltidak bisa tertangkap oleh telepon seluler kita.
Tapi, tahukah Anda bahwa gangguan sinyal tidak hanya disebabkan factor lokal saja, seperti efektivitas dan posisi British Thermal unit (BT), namun, juga karena factor interferensi atau gangguan medan elektromagnetik matahari. Kita patut bersyukur kepada Allah SWT karena bumi tempat kita berpijak dilindungi sebuah sabuk besar yang terdiri atas lapisan elektron dan proton yang terperangkap. Lapisan pelindung bumi ini, disebut sebagai Sabuk Van Allen. Medan magnet yang menyelubungi ini muncul akibat besarnya kuantitas kepadatan inti bumi.
Sabuk Van Allen berada di lapisan magnetosfer Bumi untuk membedakannya dengan lapisan atmosfer. Partikel pada sabuk radiasi ini berputar sepanjang jalur magnetik Bumi yang membentang di atas garis Khatulistiwa ke Kutub Utara hingga Kutub Selatan lalu kembali lagi ke atas garis Khatulistiwa.
Mengapa Allah SWT menciptakan Sabuk Van Allen? Salah satu fungsinya adalah mencegah radiasi gelombang elektromagnetik kosmis yang berlebihan. Efek radiasi yang terus menerus dipancarkan matahari dan bintang-bintang lainnya ini, akan sangat berbahaya bagi makhluk hidup. Jika tidak ada Sabuk Van Allen, ledakan hebat dari eneri solar flares yang sering terjadi pada matahari akan menghancurkan semua kehidupan di muka bumi. Padahal, energi yang dipancarkan dalam salah satu ledakannya saja sebandung dengan 100 juta bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima. Sebagai informasi, 58 jam setelah ledakan bom atom di Hiroshima pada tahun 1942 lalu, jarum magnetik kompas menunjukkan gerakan yang luar biasa, yaitu 250 km di atas atmosfir Bumi, suhu pun meningkat mencapai angka 2500 derajat celcius bahkan lebih.
Demikianlah, Allah SWT menciptakan sabuk radiasi Van Allen sebagai tameng pelindung yang mencegah radiasi-radiasi berbahaya yang dapat menghancurkan Bumi. Maka, nikmat dari Allah yang manakah yang kita dustakan?
Sumber :
Buku : "Ajaib bin Aneh : Jadi Insan Segala Tahu"
Komentar
Posting Komentar