Langsung ke konten utama

COMPACT DISK SEMESTA

www.deftutorial.com
Jika kita mampu membuat compact disk atau hard disk sebagai media penyimpanan data, tentunya alam semesta pun memiliki mekanisme serta kapasitas yang sama.

Beberapa waktu lalu, Dr. Masaru Emoto sempat “menggegerkan” dunia lewat penemuannya. Bersama Kazuya Ishibashi, pria asal Jepang ini berhasil mengidentifikasi kemampuan air yang dapat merespons serta merekam informasi dari sekitarnya, termasuk informasi yang disampaikan manusia. Air akan tampak “bahagia” jika diinformasikan hal-hal positif, sehingga struktur air pun akan membentuk Kristal-kristal air yang sangat indah. Tapi, air akan tampak “sedih” jika diinformasikan hal-hal negative, seperti cacian, kata-kata kasar, music heavy metal, dsb. Struktur air pun akan menjadi rusak dan tidak beraturan. Simpulannya, air memiliki kecerdasan.

Pertanyaanya, jika air mampu merespons serta merekam informasi, bagaimana dengan unsur-unsur lain di alam? Apakah mereka pun memiliki kecerdasan untuk melakukan hal serupa. Jawabannya, ya! Tidak hanya air yang memiliki kecerdasan, tetapi semua unsur di alam pun memiliki kecerdasan. Semuanya diciptakan dan dimanajeri oleh satu kekuatan tunggal Yang Mahacerdas, yaitu Allah SWT.

Pada bagian ini, kita mecoba meneliti bagaimana mekanisme yang dillakukan alam untuk merekam informasi, termasuk semua amal perbuatan manusia, sehingga mereka bisa menjadi saksi atas segala perbuatan kita. Jadi, tidak hanya tangan, kaki, lidah, serta kulit kita saja yang akan menjadi saksi di akhirat kelak, tapi juga semua hal yang pernah bersentuhan dengan kita, termasuk air, udara, benda-benda, beserta atom-atom di dalamnya.

Sebenarnya, fenomena ini mulai dicermati ketika teknologi computer mulai dikenal orang, khususnya metode chip untuk menyimpan data. Sekarang, kita mengenal beragam media penyimpanan data, seperti hard disk, compact disk (CD), dsb.

Compact disk, misalnya. Proses penyimpanan data dilakukan dengan memberi muatan yang berbeda-beda, psitif-negatif, secara berulang-ulang pada pita magnetik yang merupakan sekumpulan karbon yang diberi muatan. Proses ini akan menghasilkan bahasa atau kode-kode tertentu. Misalnya, jika muatannya positif-negatif menjadi A, positif-positif menjadi B, negative-negatif menjadi C.

Variasi dua atom karbon saja sudah menghasilkan tiga abjad. Apalagi, kalau variasinya melibatkan tiga, empat, sepuluh, atau dua puluh atom karbon. Tentu akan lebih banyak lagi abjad yang didapatkan.

Pemisalan tersebut mengantarkan kita pada sebuah pemahaman, jika karbon saja bisa menyimpan data, bagaimana pula dengan unsur-unsur lainnya. Padahal, kita tahu bahwa karbondan hidrogen termasuk unsur dominan di alam. Lebih luas lagi, jika kita mampu membuat compact disk atau hard disk sebagai media penyimpanan data, alam semesta pun tentu memiliki kapasitas yang sama. Bagaimana caranya?

Sesungguhnya, setiap atom partikel subatomic memiliki karakter. Masing-masing memiliki konsep spin atau thawaf dengan kecepatan putaran yang sudah ditentukan. Cara mereka berinteraksi dengan sesame atom; kapan berikatan dan kapan melepaskan diri pun sudah ditentukan. Setiap ada intervensi atau manipulasi yang dating dari luar, atom akan menyikapinya dengan cara yang serupa. Perubahan sekecil apa pun akan memberikan dampak berbeda. Catatan perubahan demi perubahan inilah yang diabadikan. Seandainya kita bisa memutar kembali, missal selama ini spin-nyake kanan dan kita memutarkan ke kiri, maka catatan perjalanan yang telah ia lalui akan terbaca seperti kita memutar kaset. Prosesnya seperti merekam suara dengan CD atau perekam. Kita rekam, lalu piringannya akan maju, kemudian kita matikan, setelah itu kita putar ulang (rewind). Suara yang kita rekam akan bisa didengarkan kembali. Wallaahu a’lam.
Sumber :

Buku : “Ajaib bin Aneh : Jadi Insan Segala Tahu”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Itu Data Mining?

Cara pandang dan pengetahuan yang berbeda membuat para ahli memberikan definisi berbeda tentang Data Mining. Sebagian ahli menyatakan bahwa DM adalah langkah analisis terhadap proses penemuan pengetahuan di dalam basisdata atau knowledge discovery in databases  yang disingkat KDD. Pengetahuan bisa berupa pola data atau relasi antar data yang valid (yang tidak diketahui sebelumnya). DM merupakan gabungan sejumlah disiplin ilmu komputer, yang didefinisikan sebagai proses penemuan pola-pola baru dari kumpulan-kumpulan data sangat besar, meliputi metode-metode yang merupakan irisan dari artificial intelligence, machine learning, statistics, dan database systems . DM ditujukan untuk mengekstrak (mengambil intisari) pengetahuan dari sekumpulan data sehingga didapatkan struktur yang dapat dimengerti manusia serta meliputi basisdata dan managemen data, prapemrosesan data, pertimbangan model dan inferensi, ukuran ketertarikan, pertimbangan kompleksitas, pascapemrosesan terhadap struk

KENALI POTENSI DIRI

“ Sesungguhnya, Allah telah membagi amal hamba-Nya, sebagaimana Dia telah membagi rezeki mereka.”  - Imam Malik- Tak asing di telinga kita, sebuah kisah tentang Abdullah Al-Umari, seorang mujahid yang gemar beribadah. Suatu ketika, ia mengirim sebuah surat kepada Imam Malik, mengajaknya untuk menyibukkan diri dengan amal-amal sunnah. Bersama-sama berperang di jalan Allah, memperluas wilayah Islam, dan melakukan amal ibadah luar biasa lainnya yang ia lakukan. Ia mengatakan bahwa debu-debu di medan jihad lebih baik daripada duduk di masjid menyebarkan ilmu sebagaimana yang rutin Imam Malik lakukan di kota Nabi. Apa kata Imam Malik, sang imam darul hijrah? Sungguh, sebuah jawaban cerdas nan bijaksana yang layak ditulis dengan tinta emas. “Sesungguhnya, Allah telah membagi amal hamba-Nya, sebagaimana Dia telah membagi rezeki mereka. Bisa jaid seseorang dimudahkan oleh Allah mengerjakan salat sunnah, tapi tidak untuk puasa sunnah. Bisa saja seseorang dimudahkan untuk menyedekahkan ha

Cara Menyetem Gitar Untuk Pemula yang Sangat Mudah

Salah satu hal yang bikin mood bermain gitar menurun yaitu gitarnya fals (alias ngga nyetem). Tapi itu hanya berlaku bagi yang belum bisa menyetem gitar ;). Nah, maka dari itu saya ingin mencoba share bagaimana cara menyetem gitar manual dengan mudah. Sebenarnya ada berbagai metode yang bisa dilakukan untuk menyetem gitar ini. Tapi dari sekian metode yang sudah saya coba, menurut saya metode inilah yang paling simpel dan mudah untuk dipraktekkan khususnya bagi pemula. Langkah pertama , kita tentukan terlebih dahulu nada senar ke-6 (senar yang paling atas). Sesuaikan dengan feeling teman-teman (bebas). Tapi jangan terlalu rendah dan juga jangan terlalu tinggi. Kalau senar ke-6 nya terlalu tinggi atau terlalu kencang, khawatir senar yang lainnya putus karena senar ke-6 inilah yang akan menentukan nada gitar kita. Tapi kalau kerendahan juga nanti suaranya kurang enak didengar. Setelah melakukan langkah tersebut, ikuti langkah-langkah berikut ini: Beress deh nyetem gi