Langsung ke konten utama

SEL BEBAS LIMBAH

www.deftutorial.com
Sel-sel yang ada dalam tubuh kita tidak pernah memproduksi limbah yang membahayakan. Hidup mereka bersih serta penuh manfaat.

Di antara semua makhluk ciptaan Allah, hanya manusia yang paling getol memproduksi sampah atau limbah. Sampai-sampai dia sendiri pusing tujuh keliling memikirkan efek samping dari sampah yang dihasilkan. Tentu kita masih ingat peristiwa di TPA Leuwigajah, Kabupaten Bandung, beberapa tahun lalu. Ketika itu, ribuan ton sampah mengubur sebuah kampung dan menweaskan puluhan penghuninya. Dahsyat. Sejatinya, kejadian tersebut hanyalah puncak dari gunung es masalah sampah secara keseluruhan. Belum termasuk sampah industri, transportasi, hingga sampah nuklir. Wajar, jika sampah menjadi hantu menakutkan bagi negara-negara di dunia. Betapa tidak, selain mendatangkan penyakit dan bau menyengat, sampah pun sangat efektif merusak lingkungan serta mendatangkan bencana alam.

Bagaimana dengan makhluk lain? Sampai hari ini belum pernah diberitakan ada hewan—apapun jenisnya—yang merusak lingkungan karena “membuang sampah sembarangan” atau memproduksi sampah yang merugikan. Sampah yang mereka produksi (umumnya berbentuk kotoran) justru membawa nilai lebih bagi lingkungan. Demikian pula tumbuhan. Apalagi jika kita membandingkannya dengan benda-benda mati, seperti batu, air, angin, api, dsb. Dengan demikian, hanya manusia saja yang membuang limbah. Karena melampaui akalnya, dia mampu membuat sesuatu bermanfaat pada satu sisi, namun mendatangkan mudharat pada sisi lain.

Seandainya kita sadar dan mau bertafakur, sebenarnya sel-sel dalam tubuh kita pun tidak pernah memproduksi sampah dan limbah yang berbahaya. Hidup mereka bersih dan penuh manfaat. Jika menghasilkan sampah, mereka akan mengolahnya sehingga bisa dimanfaatkan kembali. Bagaimana prosesnya? Hal ini menarik untuk dipelajari.

Setiap beraktivitas, sel-sel tubuh selalu mengoptimalkan materi-materi yang ada dalam dirinya. Ada dua proses yang dijalankannya. Pertama, sel akan memproduksi sendiri produk-produk yang dibutuhkannya dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia, misalnya protein. Kedua, jika kebutuhannya sudah terpenuhi dan ada kelebihan, ia akan mendistribusikannya pada sel-sel lain dengan sangat adil. Hal ini menunjukkan adanya komunikasi serta silaturahmi yang intens antar sel satu dengan sel lainnya. Dengan kata lain, kebutuhan sebuah sel tidak terlepas dari kebutuhan lingkungannya. Proses ini terlihat jelas dalam proses apoptosis. Ketika sebuah sel memutuskan untuk mati karena sudah selesai masa tugasnya, “bangkainya” tidak menjadi limbah. Materinya dikirimkan pada sel yang membutuhkan dalam bentuk potongan-potongan kecil sehingga mudah diserap dan diedarkan.

Ada fenomena luar biasa yang ditunjukkan sel darah merah atau eritrosit. Sel-sel ini tidak memiliki inti, sehingga tidak bisa membelah diri. Usia hidupnya sekitar 120 hari atau 4 bulan. Mengapa tidak memiliki inti? Kalau diibaratkan, sel darah merah adalah truk pengangkut oksigen. Andai ia memmiliki inti, oksigen yang diangkutnya akan sedikit. Lihatlah truk atau mobil boks, didalamnya tidak ada kursi. Tujuannya agar terdapat ruang yang lebih luas untuk proses pengangkutan. Karena itu, mereka dianggap molekul Hb atau hemoglobin. Hemo berasal dari bahasa Yunani yang berarti besi, sedangkan globin berasal dari kata globulin berarti kuning telur. Jadi, isi hemoglobin itu hanya protein kuning telur dan zat besi untuk mengikat oksigen. Sebab, oksigen hanya bisa diikat dengan molekul Hb.

Kalau sudah empat bulan, “truk pengangkut” ini memasuki masa uzur, sehingga tidak bisa lagi beregenerasi. Ia pun memilih untuk mematikan dirinya sendiri. Materi sel darah merah yang sudah mati ini pun kemudian diproses di hati untuk selanjutnya dipecah-pecah. Selanjutnya, pecahan sel darah merah dikirim ke empedu untuk diolah menjadi bilirubin. Sebuah zat yang multimanfaat. Apa saja fungsinya? Bilirubin dapat digunakan sebagai pewarna pigmen (cat), membantu proses penyerapan dan pengolahan lemak, antibakteri, penjaga keasaman darah, dan jaringan tubuh. Luar biasa. Walaupun sudah mati, sel-sel darah merah masih bisa memberikan banyak manfaat. Sungguh, tidak ada yang tersia-siakan dari sebuah sel.

Sumber:

Buku: "Ajaib bin Aneh : Jadi Insan Segala Tahu"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Itu Data Mining?

Cara pandang dan pengetahuan yang berbeda membuat para ahli memberikan definisi berbeda tentang Data Mining. Sebagian ahli menyatakan bahwa DM adalah langkah analisis terhadap proses penemuan pengetahuan di dalam basisdata atau knowledge discovery in databases  yang disingkat KDD. Pengetahuan bisa berupa pola data atau relasi antar data yang valid (yang tidak diketahui sebelumnya). DM merupakan gabungan sejumlah disiplin ilmu komputer, yang didefinisikan sebagai proses penemuan pola-pola baru dari kumpulan-kumpulan data sangat besar, meliputi metode-metode yang merupakan irisan dari artificial intelligence, machine learning, statistics, dan database systems . DM ditujukan untuk mengekstrak (mengambil intisari) pengetahuan dari sekumpulan data sehingga didapatkan struktur yang dapat dimengerti manusia serta meliputi basisdata dan managemen data, prapemrosesan data, pertimbangan model dan inferensi, ukuran ketertarikan, pertimbangan kompleksitas, pascapemrosesan terhadap struk

KENALI POTENSI DIRI

“ Sesungguhnya, Allah telah membagi amal hamba-Nya, sebagaimana Dia telah membagi rezeki mereka.”  - Imam Malik- Tak asing di telinga kita, sebuah kisah tentang Abdullah Al-Umari, seorang mujahid yang gemar beribadah. Suatu ketika, ia mengirim sebuah surat kepada Imam Malik, mengajaknya untuk menyibukkan diri dengan amal-amal sunnah. Bersama-sama berperang di jalan Allah, memperluas wilayah Islam, dan melakukan amal ibadah luar biasa lainnya yang ia lakukan. Ia mengatakan bahwa debu-debu di medan jihad lebih baik daripada duduk di masjid menyebarkan ilmu sebagaimana yang rutin Imam Malik lakukan di kota Nabi. Apa kata Imam Malik, sang imam darul hijrah? Sungguh, sebuah jawaban cerdas nan bijaksana yang layak ditulis dengan tinta emas. “Sesungguhnya, Allah telah membagi amal hamba-Nya, sebagaimana Dia telah membagi rezeki mereka. Bisa jaid seseorang dimudahkan oleh Allah mengerjakan salat sunnah, tapi tidak untuk puasa sunnah. Bisa saja seseorang dimudahkan untuk menyedekahkan ha

Cara Menyetem Gitar Untuk Pemula yang Sangat Mudah

Salah satu hal yang bikin mood bermain gitar menurun yaitu gitarnya fals (alias ngga nyetem). Tapi itu hanya berlaku bagi yang belum bisa menyetem gitar ;). Nah, maka dari itu saya ingin mencoba share bagaimana cara menyetem gitar manual dengan mudah. Sebenarnya ada berbagai metode yang bisa dilakukan untuk menyetem gitar ini. Tapi dari sekian metode yang sudah saya coba, menurut saya metode inilah yang paling simpel dan mudah untuk dipraktekkan khususnya bagi pemula. Langkah pertama , kita tentukan terlebih dahulu nada senar ke-6 (senar yang paling atas). Sesuaikan dengan feeling teman-teman (bebas). Tapi jangan terlalu rendah dan juga jangan terlalu tinggi. Kalau senar ke-6 nya terlalu tinggi atau terlalu kencang, khawatir senar yang lainnya putus karena senar ke-6 inilah yang akan menentukan nada gitar kita. Tapi kalau kerendahan juga nanti suaranya kurang enak didengar. Setelah melakukan langkah tersebut, ikuti langkah-langkah berikut ini: Beress deh nyetem gi