Langsung ke konten utama

Renungan Untuk Ibu

"CERITA DAN HIKMAH"

Alkisah dahulu kala, di sebuah desa, hiduplah seorang ibu yang sudah tua dengan anak satu-satunya. Suaminya telah meninggal beberapa tahun lalu karena sakit akut yang dideritanya.

Seringkali ibu tua tersebut merasa sedih memikirkan anak satu-satunya. Ia sangat mengkhawatirkan tabiat buruknya. Ia suka mencuri, Mabuk-mabukan, Berjudi, dan
masih banyak lagi sifat buruk lainnya.

Ibu tua tersebut seringkali meratap menangisi nasibnya. Tapi ia tak lupa selalu berdoa kepada Allah.
"Ya Allah, tolonglah hamba-Mu ini. Sadarkanlah anakku yang kusayangi. Jauhkanlah ia dari
berbuat kemaksiatan. Aku sudah tua. Aku ingin sekali melihat
anakku bertaubat sebelum ajalku tiba."
Namun semakin hari kelakuan anaknya semakin menjadi-jadi.
Bahkan ia semakin sering keluar masuk penjara akibat perbuatan kejahatannya.

Suatu hari ia kembali ditangkap ketika kedapatan sedang mencuri di rumah salah seorang penduduk desa. Maka dihadapkanlah ia kepada Raja untuk diadili.

Malang tak dapat ditolak. Untungpun tak dapat diraih. Saat diadili ia terbukti mencuri dan dijatuhi hukuman pancung sampai mati.
Maka keputusan tersebut segera diumumkan kepada semua penduduk. Dan eksekusinya akan
segera dilaksanakan di depan umum untuk membuat efek jera buat yang lain.

Pada akhirnya berita hukuman tersebut sampai juga kepada si
ibu tua. Ia kembali menangis meratapi nasib anak satu-satunya.
Anak yang dikasihinya akan menjemput ajal mendahuluinya.
"Ya Allah, ampuni dosa anak hamba. Biarlah hamba yang
sudah tua ini yang akan menanggung dosanya." doa ibu
tua tersebut.

Sehari sebelum pemancungan, berangkatlah si ibu tua untuk menemui Sang Raja. Setelah
bertemu Raja, ia memohon pengampunan atas anaknya agar hukuman bisa dibatalkan.
Akan tetapi keputusan sudah bulat. Anaknya pun harus tetap
menjalani hukumannya.

Dengan perasaan hati yang hancur, ibu tua tersebut pulang kembali ke rumahnya. Tak henti- hentinya ia berdoa kepada Allah agar anaknya diberi pengampunan oleh Raja.
Hingga akhirnya ia tertidur karena kelelahan.
Keesokan harinya penduduk desa datang berbondong-bondong ke tempat yang telah ditentukan
untuk menyaksikan proses pemancungan.
Terlihat Sang Algojo telah siap dengan pedang tajamnya yang telah terhunus. Sekali bunyi lonceng berdentang, maka si
Algojo akan langsung
mengeksekusi.

Tampak si anak
terlihat pasrah akan nasibnya.
Terbayang di matanya wajah ibunya yang sudah tua. Tanpa
sadar ia meneteskan air mata.
Menyesali apa-apa yang telah diperbuatnya.
Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba. Lonceng
kematianpun telah ditarik. Tapi tak berbunyi. Kembali ditarik oleh petugas penariknya. Dentangan bunyinya pun tak kunjung
terdengar. Para petugaspun kebingungan. Tak seperti biasanya dengan satu tarikan,
maka dentangan lonceng tersebut langsung berbunyi dengan kerasnya. Akan tetapi kali ini
sudah ditarik berkali-kali suara loncengpun tak jua berbunyi. Ada
apakah gerangan?
Sang petugas penarik tali lonceng terkaget-kaget. Seakan tak
percaya. Tiba-tiba dari atas tali lonceng mengalir darah.

Ternyata darah tersebut mengalir dari arah lonceng tempat dimana lonceng
tersebut diikat.
Seluruh penduduk ikut terheran- heran. Beberapa petugas naik memeriksa lonceng tersebut.
Innalillah!
Ternyata didalam lonceng tersebut ditemukan tubuh si ibu tua dengan kepala hancur berlumuran darah. Ia memeluk
bandul di dalam lonceng tersebut
agar tidak berbunyi saat ditarik.
Sebagai gantinya, kepala ibu tua
tersebut yang membentur lonceng.
Semua penduduk tertunduk penuh haru menyaksikan pemandangan tersebut. Tak sedikit pula yang meneteskan airmata.
Sementara si anak menangis meraung-raung sambil memeluk jasad ibunya yang telah diturunkan. Ia teramat menyesal telah banyak menyusahkan
ibunya.
Ternyata si ibu (tanpa
seorangpun tahu) telah memanjat dengan bersusah payah keatas lonceng. Dan mengikatkan tubuhnya dalam lonceng. Maksud
hati agar lonceng tak berbunyi dan menghindari hukuman pancung anaknya. Ia rela mengorbankan jiwanya demi sebuah kasih sayang kepada anak satu-satunya.

(Itulah bentuk kasih sayang seorang ibu. Walau kepada anak
yang telah menyakitinya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konfigurasi VLAN menggunakan Switch dan Router pada Packet Tracer

Masuk ke aplikasi Paket Tracer. Ikuti langkah-langkah berikut ini!  Konfigurasi IP Address Konfigurasi IP Address pada PC0 (klik PC0>Desktop>IP Configuration) Konfigurasi IP Address pada PC1 (klik PC1>Desktop>IP Configuration) Konfigurasi IP Address pada PC2(klik PC2>Desktop>IP Configuration) Konfigurasi IP Address pada PC3 (klik PC3>Desktop>IP Configuration) Konfigurasi pada Switch. Klik switch, pilih tab CLI. Tuliskan perintah berikut : Switch>enable Switch#vlan database Switch(vlan)#vlan 10 name A Switch(vlan)#vlan 20 name B Switch(vlan)#exit Switch#configure terminal Switch(config)#interface fastethernet 0/2 Switch(config-if)#switchport mode access Switch(config-if)#switchport access vlan 10 Switch(config-if)#interface fastethernet 0/3 Switch(config-if)#switchport mode access Switch(config-if)#switchport access vlan 10 Switch(config-if)#interface fastethernet 0/4 Switch(config-if)#switchport mode acces

KENALI POTENSI DIRI

“ Sesungguhnya, Allah telah membagi amal hamba-Nya, sebagaimana Dia telah membagi rezeki mereka.”  - Imam Malik- Tak asing di telinga kita, sebuah kisah tentang Abdullah Al-Umari, seorang mujahid yang gemar beribadah. Suatu ketika, ia mengirim sebuah surat kepada Imam Malik, mengajaknya untuk menyibukkan diri dengan amal-amal sunnah. Bersama-sama berperang di jalan Allah, memperluas wilayah Islam, dan melakukan amal ibadah luar biasa lainnya yang ia lakukan. Ia mengatakan bahwa debu-debu di medan jihad lebih baik daripada duduk di masjid menyebarkan ilmu sebagaimana yang rutin Imam Malik lakukan di kota Nabi. Apa kata Imam Malik, sang imam darul hijrah? Sungguh, sebuah jawaban cerdas nan bijaksana yang layak ditulis dengan tinta emas. “Sesungguhnya, Allah telah membagi amal hamba-Nya, sebagaimana Dia telah membagi rezeki mereka. Bisa jaid seseorang dimudahkan oleh Allah mengerjakan salat sunnah, tapi tidak untuk puasa sunnah. Bisa saja seseorang dimudahkan untuk menyedekahkan ha

Pengertian Text Mining

     Text mining adalah proses ekstraksi pola berupa informasi dan pengetahuan yang berguna dari sejumlah besar sumber data teks, seperti dokumen Word, PDF, kutipan teks, atau sebagainya. Text mining memiliki tujuan untuk mendapatkan informasi yang berguna dari sekumpulan dokumen. Jadi, sumber data yang digunakan pada text mining adalah kumpulan teks yang memiliki format yang tidak terstruktur atau minimal semi terstruktur.       Text mining merupakan penerapan konsep dan teknik data mining untuk mencari pola dalam teks, yaitu proses penganalisisan teks guna mendapatkan informasi yang bermanfaat untuk tujuan tertentu. Berdasarkan ketidakteraturan struktur data teks, maka proses text mining memerlukan beberapa tahap awal yang pada intinya adalah mempersiapkan agar teks dapat diubah menjadi lebih terstruktur.      Adapun tugas khusus dari text mining antara lain yaitu pengkategorisasian teks (text categorization) dan pengelompokan teks (text classification or clustering). Clas