Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2016

KOMPUTER DNA

Empat variasi nukleotida pada sepotong DNA mampu mengolah sekitar 70 miliar operasi matematika. Tak heran, jika komputer supermini ini 100.000 kali lebih cepat dari komputer konvensional tercanggih saat ini. Tahukah Anda, bahwa ukuran prosesor kini semakin kecil. Bahkan saking kecilnya, prosesor itu tak terlihat. Pada 2001 lalu, Prof. Ehud Saphiro, seorang peneliti Biofisika dari Weizman Institute of Science, berhasil membuat komputer organik dari setetes air. Komputer ini menggunakan molekul-molekul DNA ( deoxyribo nucleic acid ) yang bercapur dengan enzim-enzimnya, yang berguna sebagai sarana input (masukkan data), output (keluaran data), software (perangkat lunak), dan hardware (perangkat keras). Dengan ketekunannya, Prof. Saphiro berhasil “mengubah” dan “menyesuaikan” molekul DNA yang terdiri atas empat nukleotida (guanin, sitosin, adenin, dan timin) menjadi sebuah komputer terkecil di dunia. Proses komputasi yang dilakukan ini, jauh lebih kaya dan rumit dibnadingkan meng

EFEK KUPU-KUPU LORENTZ

Sebuah kepakan sayap kupu-kupu di Brasil bisa memicu terjadinya tornado di Texas beberapa bulan kemudian. Di saentero alam semesta ciptaan Allah inilah, kita dapat mengamati dan mencermati berbagai system yang seimbang dan proporsional. Tanpa kita sadari, ada semacam jejaring halus yang menghubungkan setiap elemen kesemestaan. Karena itu, apa pun aktivitas yang kita lakukan, jika tanpa pertimbangan dan perencanaan yang baik, akan berpotensi mendatangkan bencana di tempat lain. Seorang ahli Geofisika cuaca bernama Edward Lorentz telah mengembangkan sebuah hipotesis yang menyatakan, bahwa sekecil apa pun perubahan yang terjadi, dampak yang ditimbulkan akan semakin meningkat magnitude -nya. Dia membukitkan, bahwa perbedaan satu digit saja data di belakang koma (0,000X) akan menimbulkan perubahan berantai yang hasil akhirnya akan berbeda secara signifikan. Kurva yang menggambarkan terjadinya perubahan ini disebut kurva Lorentz. Terdapat kutipan sedikit kisah dari sebuah blog intern

JARING-JARING KEBETULAN

Kebetulan terjadi ketika kita membuka folder tersebut dan orang lain pun membuka folder yang sama. Pada 1898, jauh sebelum tenggelamnya kapal Titanic, Morgan Robertson menulis sebuah novel berjudul Futility. Kisah fiktif yang ditulisnya memiliki kemiripan yang luar biasa dengan tenggelamnya kapal Titanic pada 1912. Nama kapal dan berat, serta sekoci-sekocinya pun mirip sekali. Dalam novel tersebut, Morgan menamainya Titan, sedangkan yang “asli” bernama Titanic. Berat Titan 70.000 ton, sedangkan Titanic 66.000 ton. Titan memiliki 24 sekoci, sedangkan Titanic 20, padahal yang direncanakan 40. Pemilik Titan dilukiskan sebagai orang angkuh. Kenyataannya, pemilik Titanic pun demikian. Apakah ini sebuah kebetulan? Ketika berhadapan dengan sebuah kejadian, biasanya ada dua respons yang kita berikan. Pertama, menilainya sebagai kejadian yang direncanakan. Kedua, menilainya sebagai kejadian yang tidak direncanakan alias “kebetulan”. Tentunya, kita sangat meyakini bahwa segala kejadian ada

MANUSIA MAGNET

Energy kemarahan terakumulasi dan menarik energy sejenis dari sekitarnya. Akibatnya, energy tersebut menjadi besar. Terdapat seseorang yang aneh. Tak perlu disebutkan namanya. Siapa pun yang dekat dengannya, kemungkinan besar akan ketiban sial. Mulai dari yang ringan sampai yang berat. Ketika makan bersama misalnya, ada saja yang terjadi, entah makanannya kejatuhan kecoa, gelas pecah, tersedak, sakit perut, dsb. Ketika melintas di jalan raya, lampu lalu lintas mendadak pecah, terjadi tabrakan sehingga memacetkan lalu lintas. Ketika berpapasan dengan orang lain, orang tersebut terpeleset. Ada saja kejadian aneh yang menyertai keberadaannya. Ia sendiri sampai kebingungan. Tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya. Sebagian orang mengatakan bahwa ia memiliki energy negatif yang menular pada orang lain dan lingkungan sekitarnya. Sebetulnya, apa yang terjadi padanya, Wallahu a’lam. Hanya Allah saja Yang Mahatahu. Yang jelas, ini bukan sebuah kebetulan. Ada dugaan dia memendam energy ke

PERNIKAHAN NATRIUM DAN KLORIDA

Konsep sebuah pasangan harus meniru garam. Sisi buruk yang tidak menyenangkan bisa menjadi simpul dari sebuah ikatan yang mempersatukan. Diceritakan, ada seorang dosen memberi wawasan unik tentang perjodohan kepada mahasiswanya. “Kamu tidak akan mendapatkan pasangan hidupmu sebelum kenal benar siapa dirimu!” “Bagaimana kita mengenal diri sendiri?” tanya mahasiswa. “Berdirilah engkau di depan sebuah cermin. Tataplah dirimu baik-baik di dalam kaca. Bila engkau mendapatkannya sebagai lelaki, jodohmu adalah wanita. Begitu pun sebaliknya,” jawab Pak Dosen. “Apa tanda-tandanya bahwa kita itu lelaki atau wanita?,” tanya mahasiswa. “Mudah saja,” jawab Pak Dosen. “Kamu lelaki bila sifat-sifat Jalaliyah Allah beremayam di dalam dirimu. Dan kamu wanita bila sifat-sifat jamaliyah-Nya turun menghiasi dirimu.” “Jadi, di dalam perjodohan kami ini disyaratkan memadukan sifat-sifat Jalaliyah dan Jamaliyah tersebut?” tanya mahasiswa. “Persis! Dan bila engkau berhasil memadukan keduanya,

WOWW!! TERNYATA OBAT KETEK (DEODORAN) TIMBULKAN TSUNAMI

Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh kemudaratan, maka hanya kepadaNya-lah kamu meminta pertolongan. (QS An-Nahl [16]:53) Anda pasti tersenyum membaca judul tulisan ini. Andai tidak tersenyum, pasti akan berkata, “Ah, mana mungkin obat ketek (deodoran) mendatangkan tsunami? Yang bener aja! Memang terlihat aneh menghubungkan obat ketek dengan tsunami. Tapi, yang aneh belum tentu tidak terjadi. Mari kita lihat, hampir semua deodoran termasuk parfum di dalamnya menggunakan zat klorofluorokarbon (CFC: chlorofluoro-carbon ). Air Conditioner atau AC, kulkas, harispray, cat, dan sebagainya menggunakan CFC. Pada dasarnya, penggunaan CFC akan menghasilkan dua macam reaksi. Pertama, menghasilkan aerosol, yaitu cairan yang berubah menjadi separuh gas. Inilah yang kemudian dipakai sebagai deodoran atau parfum. Aerosol bisa disemprotkan, sehingga terlihat lebih praktis. Semua orang jadi senang, kerja pun jadi lebih mudah. Aeros

DUNIA KASAT MATA

Kita melihat sebuah kenyataan bahwa keberadaan Allah SWT yang absolut bisa dibuktikan dengan dua neutron yang ditabrakan sehingga bisa memasuki dimensi yang tidak bisa terlihat. Sampai tahun 1900-an, manusia masih beranggapan bahwa atom adalah materi terkecil yang ada di alam semesta ini. Atom dianggap tunggal dan tidak dapat dibagi-bagi lagi menjadi partikel-partikel yang lebih kecil. Wajar, jika atom dianggap sebagai materi terkecil, sebab ukurannya demikian kecil, yaitu sekitar 10 pangkat minus 10 atau 0,00000000001 meter. Seiring kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, pemahaman ini berubah drastis. Diketahui bahwa atom tersusun atas partikel-partikel yang lebih kecil lagi, berupa inti atom (nucleus) yang diputari oleh “planet-planet” bernama elektron. Inti atom berukuran sekitar 10 pangkat minus 14 atau 0,00000000000001 meter. Hal yang menarik, tata kerja partikel-partikel ini mirip dengan sistem tata surya kita. Mahasuci Allah, ternyata inti atom pun tidak dapat berdiri se

COMPACT DISK SEMESTA

Jika kita mampu membuat compact disk atau hard disk sebagai media penyimpanan data, tentunya alam semesta pun memiliki mekanisme serta kapasitas yang sama. Beberapa waktu lalu, Dr. Masaru Emoto sempat “menggegerkan” dunia lewat penemuannya. Bersama Kazuya Ishibashi, pria asal Jepang ini berhasil mengidentifikasi kemampuan air yang dapat merespons serta merekam informasi dari sekitarnya, termasuk informasi yang disampaikan manusia. Air akan tampak “bahagia” jika diinformasikan hal-hal positif, sehingga struktur air pun akan membentuk Kristal-kristal air yang sangat indah. Tapi, air akan tampak “sedih” jika diinformasikan hal-hal negative, seperti cacian, kata-kata kasar, music heavy metal, dsb. Struktur air pun akan menjadi rusak dan tidak beraturan. Simpulannya, air memiliki kecerdasan. Pertanyaanya, jika air mampu merespons serta merekam informasi, bagaimana dengan unsur-unsur lain di alam? Apakah mereka pun memiliki kecerdasan untuk melakukan hal serupa. Jawabannya, ya! Tidak

AIR PUN BERSUJUD

Ikatan hidrogen memiliki bentuk tiga dimensi menyerupai prisma dengan sudut 104,50. Setelah diukur, sudut ini sama dengan sudut yang kita bentuk ketika sujud! Inilah masterpiece yang Allah SWT ciptakan untuk menambah indahnya hidup kita. Dapat kita bayangkan, jika di bumi yang kita tempati ini tidak ada sesuatu yang bernama air. Tidak akan ada lautan yang membentang indah, awan yang indah, sejuknya pagi hari, tetesan embun, dan daun-daun hijau. Yang ada hanyalah lubang-lubang raksasa yang menakutkan, langit yang hitam kelam, serta gurun-gurun pasir yang membentang luas. Manusia, binatang, serta tumbuhan perlahan akan sirna. Satu hal yang pasti, tanpa air tidak akan ada kehidupan. Air adalah unsur dominan dalam kehidupan. Lihatlah diri kita sendiri. Ketika belum lahir ke dunia, selama Sembilan bulan lebih kita berenang dalam air di rahim ibu. Setelah lahir, tubuh kita terdiri atas milyaran sel hidup. Setiap sel mengandung banyak airdengan larutan bermacam-macam zat. Oleh karena it

SABUK PELINDUNG BUMI

Apabila tidak ada sabuk Van Allen, ledakan hebat dari energi solar flares yang sering terjadi pada matahari akan menghancurkan semua kehidupan di bumi. Apa rasanya ketika kita sedang asyik menghubungi seseorang dengan menggunakan ponsel, tiba-tiba terjadi gangguan sinyal. Dongkol, itu sudah pasti. Jika kita sedang berada di ruangan, mungkin kita akan bergegas ke luar agar sinyal kuat kembali. Kita menyangka, sinyal terhalang bangunan atau terhalang gunung atau kita berada di tempat yang rendah atau terlalu tinggi, sehingga sinyaltidak bisa tertangkap oleh telepon seluler kita. Tapi, tahukah Anda bahwa gangguan sinyal tidak hanya disebabkan factor lokal saja, seperti efektivitas dan posisi British Thermal unit (BT), namun, juga karena factor interferensi atau gangguan medan elektromagnetik matahari. Kita patut bersyukur kepada Allah SWT karena bumi tempat kita berpijak dilindungi sebuah sabuk besar yang terdiri atas lapisan elektron dan proton yang terperangkap. Lapisan pelindung

PERJALANAN SANG BINTANG

Bintang raksasa seolah ingin mengakhiri hidupnya dengan cara spektakuler. Ia meledak dengan sangat dahsyat dan mengundang perhatian seisi alam semesta. Ledakan dahsyat itu bernama supernova, sebagai pentas terakhir sang mega bintang. Seperti halnya manusia, bintang pun memiliki sikuls kehidupan. Ia lahir, berkembang, dewasa, tua, dan mati. Semua terjadi, karena bintang pun merupakan makhluk ciptaan Allah SWT. setiap detak kehidupannya terikat dengan hukum-hukum yang telah digariskan. Ia hadir sesuai kehendak-Nya. Ia menjalani hidup sesuai ketetapan-Nya. Ia pun mati sesuai skenario yan gtelah diatur-Nya. Sejak awal mula dilahirkan, ukuran atau massa bintang mengalami perkembangan. Berdasarkan massanya, para bintang dikelompokkan menjadi bintang bermassa sangat kecil, kecil, sedang, dan besar. Uniknya, “hidup matinya” para bintang ini sangat dipengaruhi oleh kapasitas massanya. Semakin kecil massa bintang, semakin lambat waktu yang ditempuh dari awal kelahirannya sampai akhir kehi

KECILNYA DUNIA KITA

Galaksi yang kita tempati hanyalah satu dari seratus milyar galaksi lainnya yang tergabung dalam supercluster (kumpulan galaksi). Diperkirakan supercluster-supercluster ini membentuk gugusan-gugusan lebih besar yang belum diketahui di mana tepinya. Mengapa Allah Swt. membenci orang sombong dan berbuat riya. Mengapa Allah SWT tidak menyukai orang yang merasa dirinya hebat, kuat, pintar, dan lebih sehingga menyepelekan orang lain? Sebaliknya, mengapa Allah SWT memerintahkan kita untuk rendah hati, bersujud, tunduk, dan patuh kepada-Nya. Ada banyak jawaban atas pertanyaan ini. Namun tidak salah jika kita menyimak fakta-fakta berikut. Kita adalah salah satu “makhluk kecil” yang Allah SWT ciptakan, selain binatang, tumbuhan, bebatuan, air, dsb. Sehari-hari kita tinggal di sebuah tempat yang menjadi bagian kecil dari kota. Kota tempat kita berada adalah bagian kecil dari sebuah provinsi. Provinsi yang kita tinggali merupakan bagian kecil dari sebuah Negara. Negara kita pun hanyalah b

KATA-KATA MUTIARA CINTA DAN PERSAHABATAN ISLAMI

Berikut ini adalah kata-kata mutiara tentang cinta dan persahabatan dari beberapa tokoh muslim ternama. Mudah-mudahan kita dapat mengambil pelajarannya. Aamiin. “Engkau berbuat durhaka kepada Allah, padahal engkau mengaku cinta kepada-Nya? Sungguh aneh keadaan seperti ini. Andai kecintaanmu itu tulus, tentu engkau akan taa kepada-Nya. Karena sesungguhnya, orang yang mencintai itu tentu selalu taat kepada yang ia cintai.” (A’idh al-Qarni)  “Orang yang cinta kepada Allah akan minum dari gelas kecintaan dan bumi menjadi sempit baginya. Ya, dia menganal Allah dengan penuh makrifat kepada-Nya, tenggelam di samudra rindu kepada-Nya dan merasa asyik bermunajat kepada-Nya.” (Asy-Syubali) “Cintailah kekasihmu sekadarnya saja siapa tahu nanti akan jadi musuhmu. Dan bencilah musuhmu sekadarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi kekasihmu.” (Ali bin Abi Thalib) “Orang yang makrifat kepaada Allah, maka ia terikat dengan cintanya, hatinya bisa melihat dan amal ibadahnya selalu bertamba